Karbohidrat
Karbohidrat
Sebagian besar karbohidrat memiliki rumus empiris CH2O, misalnya glukosa (C6H12O6). Senyawa ini diduga “hidrat dari karbon” yang artinya senyawa antara karbon dan air sehingga disebut karbohidrat. Berdasarkan hidrolisisnya, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Karbohidrat yang dikonsumsi diubah menjadi gula darah. Semakin banyak karbohidrat yang dikonsumsi, semakin tinggi kadar gula dihasilkan tubuh saat mencerna dan menyerap makanan.
Karbohidrat sederhana terkandung di dalam makanan manis, gula, madu, dan gula merah. Di antara jenis karbohidrat lain, karbohidrat sederhana ini yang paling cepat diserap dan diolah tubuh menjadi gula darah. hal ini terjadi karena bentuknya yang sederhana, sehingga mudah untuk dicerna.
Berdasarkan susunan kimianya, gula pada dasarnya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu disakarida dan monosakarida. Sukrosa adalah jenis gula yang masuk ke dalam kelompok disakarida, sedangkan glukosa dan fruktosa adalah monosakarida.
Tidak semua karbohidrat adalah gula, tetapi semua gula adalah karbohidrat. Gula bisa didapat secara alami dari berbagai macam makanan, misalnya air tebu. Gula yang terdapat pada buah disebut fruktosa, gula pada susu disebut laktosa, dan gula pasir disebut sukrosa
Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu: 1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula) 2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula) 3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula) 4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula) Pembentukan rantai karbohidrat.
Disakarida atau biosa merupakan senyawa karbohidrat yang terbentuk ketika dua monosakarida mengalami reaksi kondensasi yang melibatkan terlepasnya suatu molekul kecil, seperti air, dari bagian gugus fungsi saja. Seperti monosakarida, disakarida membentuk larutan dalam air.
Disakarida merupakan hasil kondensasi dua unit monosakarida. Contohnya adalah laktosa, maltosa dan sukrosa. Trisakarida merupakan hasil kondensasi tiga unit monosakarida dan tetrasakarida terdiri dari empat unit monosakarida.
Gula dibagi menjadi kategori monosakarida dan disakarida. Disakarida terbentuk dari dua gugus monosakarida, yang kemudian dipecah lagi menjadi monosakarida saat proses pencernaan. Sukrosa merupakan disakarida yang terdiri atas 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.
Adapun beberapa bahan yang biasanya digunakan untuk membuat gula rendah kalori adalah jagung, aspartam, sorbitol, sucralosa, saccarin, dan masih banyak lagi. Semua bahan gula ini biasanya tidak mengandung karbohidrat atau kandungan yang membuat kalorinya lebih tinggi
Glukosa dan fruktosa sama-sama termasuk golongan gula yang dinamakan monosakarida. Ini jenis gula yang paling kecil dan tidak dapat dipecah lagi. Berbeda dengan glukosa, sukrosa termasuk ke dalam jenis disakarida. Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.
Galaktosa adalah salah satu jenis gula yang terdapat di dalam susu, baik ASI maupun susu formula. Pada kondisi normal, galaktosa akan dicerna oleh tubuh dan diubah menjadi energi.
Galaktosa merupakan senyawa karbohidrat yang tergolong dalam monosakarida, termasuk juga golongan heksosa karena mempunyai 6 atom C dalam molekulnya
Jenis gula Galaktosa bisa ditemukan pada makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan alias sumber nabati, seperti sayur, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Biasanya, kandungan gula sederhana ini lebih banyak ditemukan dalam kacang polong.
Galaktosa: pemecahan dari disakarida (laktosa), terdapat dalam susu. Gabungan dari dua macam monosakarida. Dalam proses metabolisme, disakarida akan dipecah menjadi 2 molekul monosakarida oleh enzim dalam tubuh.
Gula terbentuk dari hasil pemecahan pati. Sedangkan laktosa adalah jenis gula yang terdapat dalam susu, yang bisa dipecah menjadi glukosa dan galaktosa. Meski terbuat dari tebu, nyatanya gula tidak memiliki kandungan antioksidan. Gula hanya mengandung glukosa.
Berbeda dengan glukosa yang ada di berbagai jenis makanan, galaktosa hanya dapat ditemukan pada produk susu.
Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan.
Laktosa adalah sejenis gula yang merupakan subtipe dari karbohidrat. Secara spesifik, laktosa adalah disakarida, atau gula yang terbuat dari dua unit gula yang lebih kecil yakni glukosa dan galaktosa
Sederhananya, laktosa adalah gula yang dipecah oleh enzim bernama laktase di dalam tubuh menjadi glukosa dan galaktosa. Lebih lanjut, glukosa dari hasil proses pemecahan laktosa adalah gula yang bisa ditemukan dalam jenis makanan lainnya, tetapi galaktosa hanya terdapat dalam laktosa saja.
Laktosa baik untuk otak, pencernaan, dan pertumbuhan tulang. "Laktosa itu membantu penyerapan kalsium, zinc, tembaga lebih baik sehingga pertumbuhan tulang akan jauh lebih optimal lagi," . Jika Anda menemukan produk dengan campuran malt atau serealia, akan terdapat kandungan gula alami yang disebut maltosa.
Intoleransi atau efek samping laktosa adalah gangguan pencernaan yang terjadi karena tubuh tidak mampu mencerna laktosa dengan baik. Kondisi ini dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti perut kembung, nyeri perut, diare, dan sering buang angin.
Enzim laktase merupakan enzim yang diperlukan untuk memecah laktosa jadi komponen lebih sederhana yakni glukosa dan galaktosa sehingga lebih mudah diserap tubuh. "Laktosa itu bukannya berbahaya, tapi kita yang enggak punya reseptornya buat mengolah.
Gula pasir, yang dikenal juga sebagai sukrosa, mudah diserap tubuh, dan aman dikonsumsi anak.Umumnya, sukrosa disebut juga gula meja dan terasa lebih manis daripada laktosa. Sementara itu, laktosa sering kita temukan dalam kandungan susu dan produk olahannya. Laktosa dibentuk oleh dua jenis gula monosakarida, yaitu glukosa dan galaktosa. Laktosa juga disebut sebagai gula susu karena secara alami terkandung di dalam susu dan produk olahan susu. Sumber laktosa berasal dari kondensasi antara galaktosa dan glukosa.
- Gula Pasir. Gula pasir adalah jenis gula yang paling banyak digunakan dalam rumah tangga. ...
- Gula Aren. ...
- Brown Sugar. ...
- Gula Batu (rock sugar) ...
- Gula Merah / Gula Jawa. ...
- Gula Jagung. ...
- Gula Karamel / Sirup Karamel. ...
- Gula Rafinasi (refined sugar)
Perbedaan laktosa dan sukrosa terletak pada proses metabolisme, manfaat, sumber makanan, dan dampaknya untuk kesehatan. Sukrosa cenderung lebih manis daripada laktosa. Jumlah orang yang memiliki intoleransi laktosa lebih banyak daripada intoleransi sukrosa.
Fruktosa murni rasanya sangat manis, warnanya putih, berbentuk kristal padat, dan sangat mudah larut dalam air. Fruktosa ditemukan pada tanaman, terutama pada madu, pohon buah, bunga, beri dan sayuran. Di tanaman, fruktosa dapat berbentuk monosakarida dan/atau sebagai komponen dari sukrosa. Dibanding sukrosa dan glukosa, rasa fruktosa lah yang paling manis. Namun, jenis gula ini yang kecil pengaruhnya pada kadar gula darah.
Fruktosa merupakan salah satu jenis gula yang banyak ditemukan pada makanan atau minuman sehari-hari, termasuk minuman kemasan, roti atau kue manis. Meski manfaatnya sebagai pemanis di lidah, namun efek fruktosa tidak selamanya baik untuk tubuh.
Gula rafinasi adalah gula yang dihasilkan oleh ekstraksi dari gula bit atau gula tebu. Hampir semua makanan dan minuman industri mengandung gula jenis ini. Terdapat dua jenis gula rafinasi yang beredar saat ini, yaitu gula meja (sukrosa) dan sirup jagung tinggi fruktosa (high-fructose corn syrup/HFCS). Gula rafinasi adalah gula yang melalui proses sehingga berisiko kehilangan nutrisi yang ada di dalamnya. Kondisi ini membuat gula rafinasi memiliki rasa yang sangat manis daripada jenis gula lainnya. Selain itu, gula ini memiliki warna yang sangat bersih akibat prosesnya. Gula Kristal Rafinasi dilarang diperdagangan di pasar eceran. Perdagangan Gula Kristal Rafinasi, Produsen Gula Kristal Rafinasi harus melakukan kontrak kerja sama dengan industri Pengguna.
Terlalu banyak mengonsumsi gula rafinasi dapat menyebabkan gangguan pada jantung. Sebaiknya berhati-hati terhadap jumlah asupan yang kamu konsumsi setiap harinya.
Tak hanya menjadi pemanis tambahan, gula rafinasi juga dapat digunakan sebagai pengawet pada selai dan jelly. Apa Perbedaan Gula Rafinasi dan Gula Biasa? Makanan atau minuman yang mengandung gula rafinasi dapat membuat tubuh menjadi resisten terhadap hormon leptin.
Gula aren populer karena dianggap lebih sehat dibandingkan gula pasir. Katanya, dibandingkaan dengan gula pasir, gula aren lebih rendah kalori, bebas kolesterol dan lemak, serta kaya mineral.
Gula halus dikenal juga sebagai icing sugar atau confectioners' sugar, gula halus memiliki butiran sangat halus seperti tepung. Dengan begitu, gula halus sangat mudah larut dan bagus digunakan untuk adonan yang kering dan tidak banyak diaduk, seperti adonan kue kering.
gula donat sebagai taburan kue putri salju. Gula donat memilikii tekstur yang lebih lembut, cita rasa yang lebih khas dan kuat menempel dengan baik.
Penderita diabetes perlu mengonsumsi pemanis yang bebas kalori. Pemanis tersebut pun sebaiknya tidak mengandung bahan-bahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, salah satu produk yang bisa Moms pilih adalah Diasweet Sweetener Sukralosa.
4 langkah katabolisme karbohidrat
Katabolisme pada makhluk hidup terjadi dalam beberapa tahapan yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan rantai transport elektron.
Comments
Post a Comment